Bintuni (KADATE) – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat menggelar seminar Kebidanan dengan tema, “ Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan generasi Unggul Menuju Indonesia Maju” di Aula Evano Glasilia Awerepi – Bintuni, Rabu (22/6/2022).
Kegiatan ini di buka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Marinus Aronggear, A.MK dan turut hadir Kepala Bidang Pelayanan Nedis Ibu Novalia Tatuta, A.Md,Kep dengan pemateri yakni Marike Bedes, S.Tr.Keb Materi Penggunaan Buku KIA dalam upaya Deteksi Dini Kegawatdaruratan Ibu dan anak, dan dr. Rudy Manibuy, SpOG Materi ANC Terfokus dan Gizi pada Ibu Hamil. Kemudian dr. Rafika Rais Akbar, Sp.A, materi Penanganan dan pencegahan Stunting pada Anak dan Agustina Naomi Yumame, S.Keb.Bd materi Etika Profesi Kebidanan.
Ketua IBI Teluk Bintuni Agustina Naomi Yumame, S.Keb.Bd mengatakan, kegiatan seminar Kebidanan yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan HUT IBI yang ke-71 tahun itu juga membicarakan tentang isu stunting yakni, kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek pada usiannya.
“Tujuan kegiatan ini untuk menyegarkan kembali Bidan Bidan kita yang bertugas seperti di daerah pedalaman dan juga pesisir untuk meningkatkan pengetahuan dengan ilmu-ilmu terbaru dalam melaksanakan pelayanan khususnya dalam pertolongan ibu dan bayi,” ungkap Naomi Yumame yang ditemui usai kegiatan seminar tersebut.
Sebab, Stunting itu menjadi masalah nasional, maka hal ini katanya perlu mendapatkan perhatian dalam rangka menciptakan manusia Indonesia yang maju dan Unggul, “ jadi kami mengangkat stunting yang jadi masalah nasional dalam pemaparan oleh tiga pemateri kami,” ungkapnya.
Lewat kegiatan tersebut yang diikuti oleh Bidan-bidan yang tengah melaksanakan tugas secara virtual dan juga hadir langsung itu diharapkan mampu untuk bisa mendeteksi dini masalah-masalah yang terjadi terutama stunting pada anak.
IBI Teluk Bintuni juga tengah melaksanakan beberapa kegiatan lainnya seperti ikut mensukseskan kegiatan imunisasi secara nasional sekitar bulan april 2022. Dan sekarang lanjut dengan imunisasi Bian, “kemudian kami ada lakukan kegiatan di Mayado, bhakti sosial yang kami lakukan itu antara lain pemasangan KB implan, pemasangan KB IUD pada wanita, kemudian pemeriksaan IVA, kemudian khitan massal,” kata Agustina Yumame.
Pihak IBI Teluk Bintuni menyampaikan terima kasih pada dr. Rudy Manibuy, yang ikut dalam kegiatan serta memeriksa ibu-ibu hamil disana dengan USG, “ini merupakan suatu terobosan yang luar biasa,” ucapnya.
Dia berharap pemerintah daerah dapat lebih berperan untuk bisa menyediakan untuk kebutuhan dasar, seperti penyediaan alat USG di Puskesmas. “Harapan kami perlu adanya dukungan untuk organisasi IBI di daerah ini kedepan untuk menjadi mitra dengan pemerintah daerah,” tandasnya. [Azrul]