MANOKWARI, kadatebintuni.com ~ PT SUBITU Kreasi Busana (SKB) dan PT SUBITU Karya Teknik (SKT), sebagai bagian dari program Tangguh LNG untuk mendukung pengembangan kewirausahaan masyarakat asli Papua, hari ini resmi membuka cabang di kota Manokwari, Papua Barat. Pembukaan cabang baru ini merupakan bagian dari ekspansi pasar SKB dan SKT setelah resmi dibuka pada tahun 2015 di kota Bintuni dan juga membuka cabang kedua di kota Sorong tahun lalu.
Berlokasi di ruko SUBITU group, jalan Yos Sudarso No. 21, Manokwari, pembukaan cabang SKB dan SKT ini dihadiri pula oleh perwakilan pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, jajaran provinsi Papua Barat, perwakilan Universitas Papua dan BP Indonesia selaku operator Tangguh LNG yang bersama-sama pemerintah daerah Teluk Bintuni merupakan sponsor dari program ini.
Berbeda dari cabang SKB dan SKT di kota Sorong, kali ini SUBITU bekerja sama dengan Universitas Papua (UNIPA) untuk pengadaan kebutuhan pakaian jadi dan produk tekstil lainnya di lingkungan kampus UNIPA dan juga untuk pengadaan serta perawatan AC di gedung kampus.
“Kami bangga bahwa unit usaha yang dijalankan oleh anggota masyarakat asli Kabupaten Teluk Bintuni ini bisa menembus pasar ibu kota Papua Barat,” ucap Desy Unidjaja, VP communications & external affairs BP Indonesia. “Lebih dari itu, kini kami bekerja sama dengan UNIPA yang memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan kapasitas masyarakat asli Papua Barat dan bersama menciptakan peluang usaha yang berkesinambungan,” tambahnya.
Tangguh LNG bersama pemerintah daerah Teluk Bintuni mendukung pendirian SUBITU pada bulan Agustus 2015 sebagai upaya pemberdayaan masyarakat asli di kawasan Teluk Bintuni seperti tercantum dalam komitmen AMDAL proyek Tangguh Train 3. Sejak berdiri, SKB dan SKT telah berhasil meraih pendapatan dan keuntungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Program pengembangan berkelanjutan Tangguh secara langsung mendukung pembangunan di sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan dan pelatihan, serta dalam hal tata kelola pemerintahan. Hingga kini, Tangguh telah menanamkan lebih dari US$ 35 juta melalui program sosial.
BP, sebagai operator Tangguh LNG merupakan salah satu kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) yang dalam melaksanakan operasinya berada dalam pengawasan dan pengendalian SKK Migas, sebagai wakil pemerintah.[Ist/Daniel MD]