MANOKWARI, kadatebintuni.com ~ BP Indonesia, sebagai operator Tangguh LNG, hari ini menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan pemerintah daerah Teluk Bintuni untuk program pengembangan dan pengelolaan sekolah model di kabupaten Teluk Bintuni, provinsi Papua Barat. Penandatanganan dilakukan oleh Petrus Kasihiw selaku Bupati Teluk Bintuni dan Desy Unidjaja selaku vice president of communications and external affairs BP Indonesia di Manokwari.
Komitmen kerjasama kedua belah pihak pada MoU tersebut adalah untuk mengembangkan 4 sekolah model di Kabupaten Teluk Bintuni hingga tahun 2035, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Pada tahap awal, SMP YPK Tanah Merah di distrik Sumuri telah dipilih dan siap beroperasi pada tahun 2019.
Program ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas sebagai sekolah rujukan unggul. Sekolah model akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, begitu pula dengan guru-guru.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Tangguh LNG untuk mendukung pendidikan di daerah dan menciptakan lebih banyak potensi lokal, sejalan dengan AMDAL Tangguh LNG. BP sangat mengapresiasi SKK Migas atas arahan dan dukungan penuh terhadap program ini.
“Kami bangga dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah Teluk Bintuni untuk mengembangkan program sekolah model. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mendukung upaya pemberdayaan daerah, bersama dengan pemerintah setempat,” jelas Desy.
BP, sebagai operator Tangguh LNG, adalah perusahaan dengan kontrak kerjasama produksi bagi hasil yang operasinya diatur dan diawasi oleh SKK Migas, sebagai perwakilan dari pemerintah. [***/Daniel MD]