BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Yohanis ‘Anisto’ Manibuy mengaku heran mengapa sampai saat ini belum ada langkah intervensi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, pertalite, dan minyak tanah belakangan ini.
Dijumpai di kediamannya, Jumat [14/12], ia mengatakan bahwa bukan hanya hari raya natal dan tahun baru, melainkan hari besar lainnya, pemkab seperti tidak belajar dari pengalaman.
“Lagu lama, BBM langka sebelum hari-hari besar keagamaan. Seharusnya semua stakeholder jeli melihat hal ini,” ujar Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Teluk Bintuni.
Langkah-langkah antisipasi seharusnya diambil sebelum hari raya. Ia mencontohkan, Pemkab melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Disperindagkop atau TPID (tim pengendali inflasi daerah), jauh hari memanggil seluruh agen serta memastikan persediaan BBM aman sebelum hari raya tiba.
“Jauh hari panggil semua agen, diskusikan hal ini, pastikan juga nanti tidak ada masalah kelangkaan BBM sebelum hari raya. Harus tegaslah,” ajaknya.
Anisto menilai, di TV maupun di media sosial (Medsos) lihat daerah lain sudah sibuk sidak pasar, ajukan permintaan kuota tambahan BBM, dan persiapan lainnya jelang hari raya, lantas ia bertanya mengapa Bintuni belum.
“Rame-rame di TV daerah lain sudah sibuk-sibuk persiapan hari raya. Kenapa Bintuni belum?” tanya Anisto. [mondo]