BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Hitungan mundur lepas sambut 2018 – 2019, keluarga besar PDI Perjuangan Teluk Bintuni gelar silaturahmi antar ketua DPD sekaligus Waket II DPR PB Roberth Manibuy sekeluarga bersama seluruh fungsionaris dan kader partai, Senin (31/12), dalam kesederhanaan.
Ditemui di kediamannya, Roberth Manibuy mengatakan bahwa perayaan malam pergantian tahun 2019 digelar secara sederhana karena beberapa hal yang menjadi pertimbangan, diantaranya bencana alam yang kerap melanda indonesia diakhir tahun ini.
“Tradisi saya pada malam pergantian tahun selalu meriah, artis besar saya datangkan. Namun kali ini dengan beberapa pertimbangan, tahun baru ini dirayakan secara sederhana demi menghormati saudara kita yang terkena musibah” tutur Roberth.
Selain itu, lanjut Roberth, pesta meriah sengaja tidak dipilih jelang momen politik pileg 2019 guna mengantisipasi isu miring yang nanti beredar.
“Ada momen politik 2019, kalau bikin meriah nanti orang bilang kampanye lagi” candanya.
“Saya punya alat band ada, tapi nanti kita cuma dihibur dengan organ tunggal. Acaranya semi formal, tidak terlalu resmi pakai protokoler. Cuma ramah tamah dan sedikit kembang api sebagai tradisi tahun baruan” jelas pria Kuri Wamesa ini.
Ia juga menjelaskan bahwa acara countdown 2019 terbuka kepada semua kalangan dari petinggi partai lain, maupun seluruh elemen masyarakat.
“Terlepas dari jabatan saya sebagai ketua partai dan wakil ketua DPR, saya anak negri, semua diperbolehkan hadir, dari partai politik hingga seluruh masyarakat. kita tandai momen pergantian tahun dengan keakraban, persatuan, serta kedamaian menuju 2019” harap Roberth.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Teluk Bintuni, Fajar Kukuh ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa perayaan malam tahun baru digelar secara sederhana, dan tanpa protokoler resmi.
“Iya sederhana saja, tapi semua boleh partisipasi” ucapnya singkat. [mondo]