Januari – Maret 2020, PAD Teluk Bintuni Capai 20 Persen dari Target 60 Milyar Rupiah

oleh -81 Dilihat
oleh
banner 468x60

BINTUNI | kadatebintuni.com ~ Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Rahanjamtel mengatakan, pendapatan asli daerah (PAD) Teluk Bintuni sejak Januari 2020 hingga saat ini atau untuk triwulan pertama sudah mencapai 20 persen atau 12 milyar rupiah dari total target 60 milyar rupiah.

Menurut Ahmad Rahanjamtel bahwa PAD yang sudah masuk berasal dari pajak listrik non PLN yakni Pajak Penerangan Jalan (PPJ) di lokasi Tangguh LNG 9,2 milyar rupiah lebih. Sementara sisanya sekitar 2,8 milyar rupiah didapatkan dari pajak restauran, retribusi, dan lainnya.

banner 336x280

“Sesuai dengan target alokasi PAD yang ditetapkan tim anggaran pemerintah daerah (TAP) tahun anggaran 2020 itu sebesar 60 milyar rupiah. Naik 5 milyar rupiah dari tahun 2019 55 milyar rupaih.

Itu yang jadi target. Dan cita-cita kita yang pertama bisa mencapai target itu dan cita-cita kami Bapenda yang kedua, harus melampaui 60 milyar rupiah itu,” ungkap Ahmad Rahanjamtel kepada kadatebintuni.com, saat ditemui di ruang kerja, Senin (16/3/2020).

Pemasukan terbesar yakn di sektor PPJ non PLN dari Tangguh LNG. Karena pihak Tangguh LNG baru saja melunasi tunggakan tiga tahun pada akhir Januari 2020. Katanya, dari total tunggakan belum sepenuhnya dilunasi secara keseluruhan, masih ada tunggakan sekitar 6 bulan yang belum dibayarkan.

Dikesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan anggota DPR Provinsi Papua Barat yang telah memberikan dukungan, dorongan dan jalan keluar untuk mengoptimalisasi penerimaan PAD di kabupaten Teluk Bintuni. “Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang sudah ditetapkan sebagai subyek pajak, mari kita sama-sama membangunan kabupaten ini dengan berlomba-lomba untuk menunaikan wajib pajak dan retribusi kita karena mamfaatnya sangat besar,” tandasnya. (Daniel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.